PT Toyota Astra Motor, sebagai agen pemegang merek Toyota di Indonesia, melakukan pembaruan pada Toyota Avanza, pertengahan Agustus silam. Sebagai pembeda dari generasi sebelumnya, nama Avanza diberi embel-embel Grand New, dan diberikan desain eksterior dan penambahan fitur interior. Melengkapinya, Toyota bahkan memberi teknologi mesin Dual VVT-i (Variable Valve Timing with intelligent) ke dalam jantung mekanis Avanza. Tujuannya, membuat mesin semakin efisien dan ramah lingkungan.
Sistem Dual VVT-i Grand New Veloz terdapat pada kepala silinder dan merupakan mekanisme pengatur waktu bukaan katup pada mesin. Dengan penerapan VVT-i, waktu bukaan katup (valve timing) bisa disesuaikan kebutuhan mesin. Sistem ini awalnya diaplikasi pada katup masuk (intake) saja yang melahirkan tenologi VVT-i. Seiring perkembangan teknologinya, katup buang (exhaust) pun juga ikut dikontrol, sehingga lahirlah Dual VVT-i.
Dengan mengatur waktu bukaan katup masuk dan buang, pengontrolan udara masuk, maupun gas buang pada segala kondisi kerja mesin jauh lebih baik. Misal pada saat start, pengaturan dimaksimalkan agar mesin segera mendapat suhu ideal. Keuntungannya, tenaga dan torsi mesin segera tersedia. Pun demikian, suhu catalytic converter juga lebih cepat panas sehingga mampu bekerja maksimal menyaring gas buang agar hasilnya lebih ramah lingkungan.
Saat mesin sudah mencapai suhu kerja, pengaturan waktu bukaan katup bisa disesuaikan dengan putaran mesin. Setelannya tentu berbeda saat harus bekerja dalam kondisi macet atau saat berlari dengan putaran mesin tinggi pada jalan bebas hambatan.
Di sisi lain, PT Honda Prospect motor membekali Honda Mobilio dengan teknologi i-VTEC (Intelligent Variable Valve Timing and lift Electronic Control). Sistem ini dipadu dengan transmisi CVT Earth Dream Technology, Honda mengklaim kinerja transmisinya ini menghasilkan perpindahan gear lebih halus untuk turut menghasillkan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Pada mesin i-VTEC, hanya bukaan katup intake saja yang diatur oleh komputer. Pengaturan ketinggian bukaan katup ini diatur secara elektronik. Pada putaran rendah, satu katup terbuka penuh dan katup lainnya hanya terbuka sedikit untuk menciptakan efek perputaran udara di dalam ruang bakar, sehingga dapat mencapai tenaga mesin yang optimal dan akselerasi responsif baik pada saat putaran rpm tinggi atau rendah.
Pada Honda Mobilio, jenis i-VTEC yang digunakan adalah untuk mesin SOHC yang memakai noken as (camshaft) tunggal sebagai tempat penyimpanan katup hisap dan buang. Pada jenis ini jarak dan durasi bukaan katup akan berbeda saat mesin idle, putaran mesin sedang, dan putaran mesin tinggi. Artinya di saat mobil memerlukan akselerasi cepat dengan putaran mesin tinggi, maka bukaan katup akan semakin besar demi menghadirkan performa maksimal, sebaliknya di saat melaju pelan di lalu lintas padat, bukaan katup pun akan membuka seperlunya.
Keunggulan yang menjadi khas teknologi ini terletak pada kemampuan mesin bersilinder kecil dalam menghasilkan tenaga sebanding dengan mesin bersilinder besar, sekaligus memberikan konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Teknologi ini membuat performa optimal pada kecepatan tinggi namun tetap dapat mempertahankan efisiensi bahan bakar sehingga dapat menurunkan tingkat emisi dan polusi.
Perbedaan selanjutnya ada pada sistem transmisi yang digunakan. Toyota masih percaya diri dengan mengandalkan transmisi otomatis 4-speed konvensional pada Grand New Veloz, sementara Honda memilih transmisi CVT dengan teknologi Earth Dreams terbaru pada Honda Mobilio.
Uji Efisiensi
Setelah mengisi penuh bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan, kami pun start dari km.19 Tol Jakarta-Cikampek menuju ke Bandung. Dalam pengujian ini, kami berusaha untuk mencapai kecepatan rata-rata mobil di kisaran 70 – 80 kpj, dengan menerapkan prinsip berkendara efisien dan selamat (safety driving). Prinsip berkendara yang efisien kami lakukan dengan indikasi menyalanya lampu indikator ECO pada panel instrumen Grand New Veloz dan Mobilio RS.
Hasilnya untuk pengujian luar kota sejauh 219 km, Toyota Grand New Veloz mampu mencatatkan konsumsi BBM rata-rata sebanyak 17,15 kpl dengan kecepatan rata-rata 74,8 kpj. Sementara Honda Mobilio RS CVT mampu meraih konsumsi bahan bakar lebih baik hingga 19,45 kpl dengan kecepatan rata-ratanya 75,0 kpj.
Salah satu hal yang menjadikan Mobilio lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar adalah berkat penggunaan transmisi CVT. Saat berkendara di kecepatan yang sama, Mobilio terbukti menyuguhkan putaran mesin yang jauh lebih rendah dibandingkan Veloz. Saat berada di kecepatan 60 kpj putaran mesin Mobilio berada di angka 1.400 rpm. Sementara Veloz di kecepatan yang sama telah menyentuh 2.000 rpm. Begitu pula saat di kecepatan 100 kpj dan 120 kpj, Honda Mobilio mendapat angka putaran mesin 2.000 dan 2.400 rpm sementara Veloz berada di putaran mesin 3.000 dan 3.700 rpm.
Sementara untuk hasil pengujian dalam kota, Honda Mobilio menghabiskan 3,57 liter bensin untuk jarak 37,9 km. Hasilnya berada di angka 10,6 kpl dengan kecepatan rata-rata 14 kpj. Sementara Grand New Veloz menghabiskan 4,33 liter untuk jarak 38,5 km yang berarti konsumsi BBM-nya berada di angka 8,9 kpl dengan kecepatan rata-rata yang sama yaitu 14 kpj. Data-data ini memberi bukti langsung mengenai keunggulan paduan teknologi i-VTEC dan CVT Earth Dreams pada Honda Mobilio dibandingkan teknologi Dual VVT-i dan transmisi otomatis 4-speed konvensional milik Toyota.
Meski begitu, teknologi Dual VVT-i yang diusung oleh Grand New Veloz ini diklaim memberikan efisiensi bahan bakar lebih baik dibandingkan mesin VVT-i yang diusung Avanza sebelumnya. Menurut keterangan dari Chief Engineer Grand New Veloz, Kazuhiko Yamashita, mesin baru ini dapat memberikan peningkatan efisiensi sebesar 20 persen untuk mesin 1,5 liternya. Artinya, pilihan untuk menyempurnakan transmisi yang digunakan oleh mobil ini, seharusnya dapat memberikan efisiensi lebih baik untuk Toyota Grand New Avanza dan Veloz.
Toyota Grand New Avanza VelozHonda Mobilio
HargaRp 215,1 JutaRp 225,5 Juta
Dimensi4.200 x 1.660 x 1.695 mm4.398 x 1.683 x 1.603 mm
Mesin2NZ-FE 4-silinder, 1.496 cc, Dual VVT-i1.5 L SOHC silinder segaris, 16 katup i-VTEC, DBW
Tenaga104 hp @ 6.000 rpm118 hp @ 6.600 rpm
Torsi 136 Nm @ 4.200 rpm145 Nm @ 4.800 rpm
TransmisiOtomatis 4-speedCVT
Tangki 45 liter42 liter
Konsumsi BBM17.15 kpl (luar kota),
8,9 kpl (dalam kota)19,45 kpl (luar kota),
10,6 kpl (dalam kota)
Link : http://www.autocarindonesia.com/auto-news/perbandingan-konsumsi-bbm-honda-mobilio-melawan-grand-new-veloz-402
0 komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.